Tidak
sedikit kisah masa lalu di era raja-raja nusantara, seseorang pribumi yang
kebal akhirnya tewas diberondong pelor oleh kumpeni Belanda. Pelor yang dipakai
untuk menembus kekebalan seseorang pun terkadang harus dioleskan dengan sejenis
minyak, bahkan terkadang harus memakai peluru emas.Memang saya tidak menolak
dan tetap dimungkinkan seseorang mampu menguasai berbagai ILMU KEKEBALAN tanpa
trik. NAMUN YA ITU TADI, TETAP MENGGUNAKAN KETRAMPILAN DAN LATIHAH KEKUATAN
TUBUH disertai PENGARUH ENERGI JIN. Misalnya di India ada satu festifal
kekebalan dengan cara congkel mata namun mereka sudah terlatih dan mengetahui
TEKNIK dan METODE agar tidak merusak mata. (Jadi DILARANG DIPRAKTEKKAN BILA
TIDAK AHLI YANG TERLATIH).
Karena
penasaran, sejak tahun 1979 saya melalang buana dari ujung barat sampai timur,
hanya ingin mencari ilmu yang benar-benar ilmu. Misalnya ilmu yang berkaitan
dengan kanuragan/kekebalan yang benar-benar. Bukan sulap dan trik-trik.
Sudah
banyak orang-orang tua dan perguruan-perguruan tenaga dalam yang katanya bisa
mengajari ilmu kanuragan/kekebalan tapi semua nonsen alias kosong. Pernah saya
belajar di suatu perguruan kanuragan yang mengajarkan kekebalan, pernah saya
dicoba memang saat itu tidak mempan bacok, tapi setelah beberapa lama tidak
kebal lagi. Kemudian saya pindah berguru mencari suhu/guru ke berbagai tempat
diajarkan ajian dan ilmu-ilmu, mantra-mantra, berpuasa mutih dan sebagainya,
sudah saya jalankan semua. Mulai tingkat ilmu kebal senjata biasa hingga
tingkat kebal senjata pusaka (keris, tombak, dll). Hasilnya? nol juga. Ada juga
guru yang mencoba atraksi dengan golok yang saya punya, namun akhirnya jebol
juga.
Yang
jelas sampai pada saat ini belum saya temukan orang yang benar-benar kebal
senjata. Sekebal apapun orangnya akan tetap jebol bila ditusuk dengan jenis
pusaka TOMBAK PENATASAN. Pemilik ilmu kebal sehebat apapun akan jebol dengan
tombak jenis ini. MAU COBA? hehe.. jangan dulur…. nanti urusannya jadi
panjang….
Kemudian
saya belajar di satu perguruan olah nafas nah disini justeru terasa manfaatnya
yaitu olah pernapasan dan KESEHATAN, BUKAN KEKEBALAN. Oleh sebab itu saya
berpesan: Jangan mudah percaya sebelum melihat dan menjalani sendiri. Akhirnya
saya berpikir dulu Nabi juga gak kebal semua apa yang terjadi karena kehendak
Tuhan.
Mulailah
saya berpikir, bagaimana Ilmu kebal bila dilihat dari sisi Aqidah Islam? Kami
bukan memusuhi orang yang menggunakan ilmu kebal, namun kalau kita kaji lebih
dalam di setiap even peperangan yang dijalankan oleh Rasulullah SAW, maka kita
lihat bahwa sepanjang sejarah kita tidak menemukan indikasi beliau SAW
menggunakannya.
Padahal
kalau dipikir-pikir, Rasulullah SAW pernah diminta oleh para jin muslim untuk
mengisi pengajian. Bahkan para shahabat sampai kebingungan mencari beliau SAW.
Ketika hari berganti, tiba-tiba Rasulullah SAW muncul lagi dan beliau
mengatakan telah diundang oleh sekumpulan jin yang ingin belajar agama Islam.
Kalau
kita pikir secara logika, mengapa beliau SAW tidak minta bantuan jin untuk
mengisi para shahabat dengan ilmu kebal sehingga tidak mempan dibacok atau
disabet dengan pedang? Mengapa para jin itu tidak ikut perang melawan para
kafir Jahiliyah di Medan Badar, Uhud, Khandak dan lainnya?
Jawabnya
ada di masa Nabi Sulaiman ‘alaihissalam. Beliau adalah nabi terakhir yang
diberi kekuasaan dan wewenang untuk memanfaakan bangsa jin oleh Allah SWT.
Sepeninggal beliau, para nabi yang lain tidak diberikan wewenang itu. Mereka
diminta berjuang di jalan Allah dengan segala resiko fisik.
Maka
Nabi Zakaria pun harus mati di gergaji oleh kaumnya yang membangkang. Padahal
kalau memang dibolehkan, seharusnya Nabi Zakaria pun minta bantuan jin untuk
diberi ilmu kebal agar tidak mempan dibacok.
Seandainya
meminta bantuan jin dan mengisi raga dengan ilmu kebal itu dibenarkan secara
aqidah, seharusnya Rasulullah SAW tidak perlu patah giginya dan hancur mukanya
saat dilempari batu di Thaif. Dan semua peperangan selama 23 tahun di zaman
kenabian itu tidak perlu menghasilkan sejumlah syuhada’.
Namun
karena aqidah Islam melarang kita meminta bantuan kepada jin, meskipun jin
muslim sekali pun, maka kita tidak pernah melihat para mujahidin sepanjang
zaman yang pakai ilmu kebal.
Kalau
pun ada pertolongan dari Allah, maka pertolongan itu turun dengan sendirinya.
Itu adalah karamah yang Allah berikan kepada siapa saja dari para hambanya yang
shalih, yaitu yang beraqidah benar, menjalankan hukum halal dan haram secara
benar, dan juga selalu menghindari diri dari dosa, kebencian, kebengisan dan dendam.
Para
mujahidin sepanjang zaman tidak menang berjihad melawan orang kafir karena ilmu
kebal, atau karena diisi dengan amalan tertentu, atau karena dirajah atau
diberikan amalan tertentu. Mereka menang karena semata pertolongan Allah.
Karena yang mereka lawan adalah orang kafir, bukan sesama umat Islam sendiri.
Karena
yang mereka tegakkan adalah kitabullah dan sunnah Rasulullah SAW, bukan
kepentingan sesaat, bukan dendam yang tidak jelas, juga bukan kepentingan dan
agenda orang-orang di belakang layar.
Itulah
jihad yang dilakukan para mujahidin di masa lalu, dan itulah yang dilakukan
oleh para pahlawan di negeri kita sendiri. Dengan cara itulah kita melawan
Belanda dan Jepang di masa lalu. Jihad kita bukan untuk memukuli sesama muslim
karena berbagai persoalan yang tidak jelas, hanya karena dipanasi oleh media
yang sangat berat sebelah.
Semoga
Allah SWT melindungi kita dari beragam jebakan Iblis yang inginnya kita selalu
berseteru dengan sesama muslim. Semoga Allah memadamkan tipu daya Iblis dan
memenangkan agama-Nya.
BERBAGAI
TRIK ILMU KEBAL DI MASYARAKAT….
Siapa yang tidak takjub melihat atraksi di mana
para pemain debus berdemonstrasi kebal dicambuk, tubuh tidak tertusuk duri
salak ketika mereka berguling di atas hamparan duri salak, perut dimartil dengan
al-madad, mengunyah beling dan silet, tubuh kebal bacokan dan sayatan. Bahkan
terkadang bisa membuat orang yang menontonnya menjadi jantungan sebab
mengerikannya atraksi-atraksi tersebut. Agar tidak penasaran, mereka bisa
melakukan atraksi mengerikan itu ? buku karya Masruri yang berjudul “ Buku
Pedoman Atraksi Tenaga Dalam” Penerbit CV. GUNUNG MAS Pekalongan membongkar
rahasia-rahasia tersebut:
kerap melihat ditelevisi atau bahkan melihat
secara langsung peragaan dari pemain debus yang memegang Almadad, lalu
ditusukkan di perutnya dengan cara dipukul dengan palu godam.
Permainan ini mempunyai rahasia, yaitu
almadad tersebut harus dipegang dengan kedua tangan. Tujuan dari pegangan
tersebut selain untuk memeganginya juga sekaligus menahan sentakan atau tekanan
dari pukulan palu godam.
Dengan demikian maka ujung besi yang kelihatannya
lancip tersebut hanya sedikit menempel pada perut. Sehingga kemungkinan menjadi
luka amatlah kecil. Apalagi pada saat pemain debus lain memukul dengan palu
godam, pemain debus yang memegang almadad juga memegang dengan erat almadad
tersebut.
Selain menggunakan cara menahan laju lancipan
besi almadad dengan kedua tangan, ada juga yang menggunakan sabuk khusus. Sabuk
tersebut terbuat dari kulit binatang yang dirangkap. Dan untuk hal ini cara
mendemonstrasikannya, kulit binatang yang melilit diperut tidak boleh kelihatan
dan harus tertutup baju.
Tehniknya adalah :
1. Pemain debus memegang almadad
tersebut dengan kedua tangan pada ujung lancipan dan pada tengah besi
almadad.
2. Posisi kuda-kuda dari yang menerima pukulan
adalah kuda-kuda depan
3. Badan agak sedikit membungkuk ke depan.
Ketiga posisi di atas sangat membantu pemain
debus dalam menahan benturan palu godam
d. Mengunyah Beling dan Silet
Siapa yang tidak menggeleng-gelengkan kepala
ketika para pemain debus dengan tenangnya mengunyah beling dan silet lalu
ditelannya. Namun semua itu ada tehnik yang bisa kita pelajari. Berikut ini
penjelasan rahasianya :
MENGUNYAH BELING
Demonstrasi mengunyah dan memakan semprong lampu
ini banyak dilakukan para pemain kuda lumping dan para pemain debus. Pada
atraksi ini sebenarnya dapat dilakukan oleh siapa saja tidak perlu harus
belajar ilmu ghaib yang aneh-aneh.
Tehnik memakan beling ini biasanya pemain debus
atau kuda lumping memilih beling yang tipis dan rapuh seperti semprong lampu
atau lampu neon yang terbuat dari stum yang memang jika pecah tidak tajam dan
tidak membahayakan jika tertelan. Sebelum memakan beling pemain debus harus
makan makanan yang lengket seperti pisang atau ketan. Fungsi makanan tersebut
akan mengamankan dan lebih melindungi usus dari kemungkinan adanya sisa-sisa
beling yang tidak bisa dicerna. Untuk lebih amannya sebelum dan sesudah atraksi
makan beling tersebut para pemain debus makan makanan yang lengket. Kita tidak
perlu menggolongkan ketrampilan memakan beling sebagai permainan mistik dan
magis, sebab sebagian besar orang pasti bisa melakukannya asal tahu tehniknya
dan berani.
Kunci atraksi makan beling adalah : Tidak boleh
ada gigi yang berlubang.
Pilih jenis beling yang paling tipis dan paling rapuh seperti semprong lampu atau lampu neon. Beling (semprong lampu atau lampu neon) harus dikunyah sampai benar-benar halus barulah ditelan. Dalam mengunyah jangan ragu-ragu tetapi harus mantap dan tempatkan beling tersebut selalu diantara gigi.
Pilih jenis beling yang paling tipis dan paling rapuh seperti semprong lampu atau lampu neon. Beling (semprong lampu atau lampu neon) harus dikunyah sampai benar-benar halus barulah ditelan. Dalam mengunyah jangan ragu-ragu tetapi harus mantap dan tempatkan beling tersebut selalu diantara gigi.
MENGUNYAH SILET
atu lagi jenis permainan mengunyah yang lebih
spektakuler adalah mengunyah silet. Namun rahasia permainannya juga tak jauh
beda dengan cara mengunyah beling. Untuk melakukan atraksi ini seseorang jangan
memilih jenis silet yang liat seperti merk Goal tetapi pilihlah yang bermerk
Tiger yang lebih rapuh dan mudah patah. Ada beberapa trik yang bisa dilakukan
untuk membuat permainan ini lebih terkesan spektakuler, yaitu sebelum silet
dikunyah dibuat untuk memotong-motong kertas terlebih dahulu.
Tehnik pelaksanaannya adalah hilangkan terlebih
dahulu ketajaman silet dengan cara menggosokkannya pada benda-benda keras
seperti besi, batu dan sebagainya. Lalu biarkan sebagian kecil ujung dari salah
satu sudut silet itu tajam, dan bagian itu nantinya akan digunakan untuk
memotong-motong kertas. Penonton tak akan mengetahui trik tersebut kerena
mereka menganggap bahwa seluruh bagian silet memiliki ketajaman semuanya.
Ketika atraksi makan silet berlangsung seorang
pemain debus harus tetap memegang ujung dari sudut silet yang masih tajam
tersebut dan ujung silet tersebut dipatahkan dengan digigit lalu disembunyikan
pada sela-sela jari jemari.
E. TUBUH KEBAL BACOKAN DAN SAYATAN
Siapa yang tak heran dan takjub ketika melihat
atraksi para pemain debus yang membacok dan menyayat-nyayat tubuh dengan golok
bahkan ada juga atraksi kebal dengan sayatan silet yang tajam. Namun semua
demonstrasi itu bisa dipelajari dan ada tehniknya. Berikut ini penjelasan
rahasianya:
MEMBACOK TUBUH DENGAN GOLOK
Tidak ada komentar:
Posting Komentar