Sabtu, 27 Juni 2015

k w a



Kampus Wong Alus (KWA) …. rata-rata dikunjungi di atas 30 ribu pembaca setiap hari atau rata-rata kunjungan satu juta pembaca perbulan dan sejak tahun 2009 telah dibaca oleh 33 juta orang


Pembuka Suluk Kamulyan, Ringkasan Washiyatul Musthafa, Ki Ageng Mantyasih)
“Barangsiapa memelihara wasiyat-wasiyat Nabi berikut ini, maka akan mendapat hidup yang terpuji, mati dalam keadaan syahid, dan Allah bangkitkan pada hari kiamat sebagai golongan faqih dan alim.”
PENDAHULUAN
Menjaga makanan, hanya memakan yang halal.  (makanan halal membuat jernihnya agama seseorang, lembutnya hati, dan mudah dikabulkan doanya).
Menjauhi perkara syubhat. (makanan yang tidak jelas kehalalannya, membuat samarnya agama seseorang, hatinya menjadi gelap).
Tidak memakan yang haram. (makanan yang haram membuat hati mati, agamanya mengambang, lemah keyakinan, Allah menolak doanya, dan sedikit ibadahnya. Apabila Allah murka kepada eseorang, maka Allah memberinya rizki dari harta haram, serta Allah menyuruh syetan untuk menemani orang tersebut, membimbingnya kepada perkara yang haram, membuatnya sibuk dengan urusan dunia, menjauhkan dari agama, dan memudahkan dalam urusan dunia (sehingga ia larut dalam kelalaian)).
Allah tidak menerima shalat tanpa wudhu, dan Allah tidak menerima sedekah dengan harta haram.
Orang mu’min akan otomatis tambah mendalam ilmu agamanya, selama tidak memakan yang haram.
Siapa yang menjauhi ulama, matilah hatinya, serta butalah ia akan mematuhi perintah Allah.
Menghalalkan yang halal, dan mengharamkan yang haram. (dalam al Qur’an).
WUDLU DAN SHALAT
Menyempurnakan wudlu, wudlu separo dari iman, dan janganlah berlebih-lebihan dalam menggunakan air.
Setelah membasuh kaki membaca “inna anzalnaahu fie lailatil qadr” sepuluh kali , maka Allah akan menghilangkan kesusahanmu.
Setelah selesai wudlu, ambil air secukupya, lalu basuh leher dengan dua tangan, dan ucapkanlah “subhanakallahumma wa bihamdika, asyhadu an laa ilaaha illa anta, wahdaka laa syarika laka, astaghfiruka wa atuubu ilaika”, lalu melihatlah ke bumi dan ucapkan “asyhadu anna muhammadan ‘abduka wa rasuuluka”; maka Allah akan mengampuni segala dosa kecil dan dosa besarnya.
Malaikat akan memintakan ampun bagi orang-orang yang selalu dalam keadaan suci (berwudlu/ selalu menjaga wudlu/ selalu dalam keadaan memiliki wudlu; yakni jika batal langsung wudlu lagi).
Mandi pada hari jum’ah, maka Allah akan mengampuni dosa antara jum’at tersebut dengan jum’at yang lain, menjadikannya pahala dalam kubur, dan membuat berat timbangan kebaikannya di hari kiamat.
Menggunakan siwak, dalam siwak terkandung dua puluh empat keutamaan dalam agama dan badan.
Shalat pada awal waktunya. Shalat pada awal waktu adalah pokok pangkal segala keutamaan dan pokok segala ibadah.
Perbanyak dan serakahlah terhadap tujuh hal: shalat jama’ah, mendampingi ulama, menjenguk orang sakit, mengantar jenazah, memberi minum orang yang kehausan, mendamaikan perselisihan antar manusia, memulyakan tetangga dan anak yatim. (Jibril menginginkan menjadi manusia karena tujuh hal tersebut).
Shalat malamlah meskipun seperti memerah kambing (meski hanya dua raka’at). Orang yang shalat malam paling bagus (tampan) wajahnya. Shalat malam adalah pengasihan akbar.
Ketika akan bertakbir shalat, renggangkan jari-jarimu, dan angkat kedua tangan searah dua pundak. Bersedekaplah dengan meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri, dan letakkan di bawah pusar. Jika akan ruku’ letakkan dua tanganmu di atas dua lututmu, dan renggangkan jari-jarimu.
Bersegeralah menunaikan shalat shubuh dan shalat maghrib (dari tenggelamnya matahari seukuran orang memerah susu kambing). Yang demikian adalah perbuatan para Nabi AS.
Shalatlah berjama’ah, pahalanya seperti pahala perjalanan haji dan umrah. Orang yang shalat berjama’ah tanda bahwa ia mukmin yang dicintai Allah, dan orang yang menjauhi shalat jama’ah tanda bahwa ia orang munafiq yang sangat dimurkai Allah.
Hamba-hamba yang paling dicintai Allah, adalah hamba yang sujud seraya membaca, “rabbi inni dholamtu nafsi faghfirlii dzanbi, fa innahu laa yaghfiru dzunuuba illa anta”
Hendaklah selalu melakukan sholat dluha, baik ketika dalam perjalanan maupun di rumah. Orang-orang yang selalu melakukan sholat dluha, akan dipanggil dari surga untuk memasuki pintu dluha. Sholat dluha adalah kewajiban dan kebiasaan yang dilakukan setiap nabi.
Kemuliaan seorang mukmin disebabkan oleh empat hal: istri yang cocok, mengerjakan shalat dluha, shalat berjama’ah, dan tetangga yang mencintainya.
PUASA
Berpuasa ramadhan, menjauhi yang haram, dan menjauhi dusta, maka Allah ridla padanya, dan mewajibkan surga untuknya.
Berpuasa ramadhan, lalu mengikutkan dengan berpuasa enam hari di bulan syawwal, maka Allah mencatat baginya pahala seperti puasa setahun penuh.
SHADAQAH
Para auliya tidaklah mendapatkan keluasan rahmat Allah serta keridlaanNya sebab banyaknya ibadah, tetapi para auliya itu mendapatkannya sebabkedermawanan hati dan memandang rendah terhadap dunia.
Orang dermawan, dekat kepada Allah, dekat kepada rahmatNya, dan jauh dari siksaNya, sedangkan orang kikir itu jauh dari Allah, jauh dari rahmatNya, dan dekat kepada siksaNya.
Tertulis di pintu surga: “surga diharamkan bagi tiap-tiap orang: yang bakhil, yang menyakitkan hati, dan yang suka mengadu domba.”
Surga diciptakan untuk orang bertakwa, sedangkan neraka diciptakan untuk orang yang sombong dan bakhil.
Siapa yang melawan hawa nafsu, maka surga tempat kembalinya. Barangsiapa yang mengikuti hawa nafsu maka neraka jahannam tempat kembalinya.
Takutlah dengan doanya orang dermawan, karena jika ia tergelincir (berbuat kesalahan) maka Allah akan membimbing tangannya.
Siapa yang memberi makan seorang muslim dengan senang hati, maka Allah mencatat baginya sejuta kebaikan, menghapus darinya sejuta kejahatan, dan mengangkat baginya seribu derajat.
Cintai saudaramu sebagaimana mencintai diri sendiri.
Carilah kebaikan tatkala wajah dalam keadaan berseri-seri, dan muliakan tamu. Jika tamu inggah pada suatu kaum, maka turunlah rizqi bersamanya, dan apabila ia pulang pamit, maka ia membawa dosa-dosa penghuni rumah itu dan menuangkannya di laut.
Malaikat tidak akan masuk kepada rumah yang ada gambar-gambar, patung-patung, orang yang menyakiti kedua orang tuanya, atau rumah yang tidak dimasuki para tamu.
Berbuat baiklah meskipun kepada orang rendah. Siapa orang rendah? Orang yang jika dinasehati tidak mengikuti, jika dilarang tidak mau berhenti, tidak memperhatikan apa-apa yang ia sendiri katakan, dan apa-apa yang dikatakan kepadanya.
Sedekah yang dirahasiakan, bisa menghentikan murka Tuhan, menyebabkan berkah dan rizqi yang banyak. Cepat-cepatlah dalam bersedekah, karena bala (bahaya) itu datang sebelum pagi. Sedekah bisa menolak qodlo Allah yang ada di angkasa.
Bersedekahlah dengan sesuatu yang terbaik yang dimiliki.
Bersedekahlah untuk keluargamu yang telah meninggal.
Beramalah dengan ikhlas. Allah hanya menerima amal yang ikhlas karena Allah semata.
DOA DAN ZIKIR
Doa diantara azan dan iqomah tidak ditolak.
Jika berdoa, maka bukalah/ tengadahkan tanganmu antara dadamu, dan jangan engkau angkat tanganmu di atas kepalamu, dan berisyaratlah kepada Allah dengan telunjuk jarimu yang kanan.
Jangan keraskan bacaanmu dan doamu ketika orang-orang sedang shalat, karena itu bisa merusak shalat mereka.
Siapa yang berzikir sebelum fajar, sebelum terbit matahari, dan sebelum terbenam matahari, maka Allah malu menyiksanya di dalam neraka.
Jika selesai shalat shubuh, maka duduklah ditempatmu hingga matahari terbit (untuk berzikir). Yang demikian itu, Allah catat pahalanya seperti pahala haji dan umrah atau memerdekakan budak, atau sedekah seribu dinar.
Bacalah “astaghfirullahal ‘adhim, lii waliwaalidayya, walijami’il muslimin wal muslimat, wal mu’minin wal mu’minat al ahyaa i minhum wal amwat”, setiap hari 25 kali, maka Allah mencatatkanmu ke dalam golongan kekasihNya.
Bacalah, “laa ilaha illallah, qabla kulli ahadin, laa ilaha illallah ba’da kulli ahadin, laa ilaha illallah  yabqa rabbuna wa yafnaa kulli ahadin.” Setiap hari sepuluh kali, maka malaikat di langit selalu memohonkan ampun bagimu.
Bacalah setiap hari “Allahumma baariklii fil mauti wa fiima ba’dal maut”, maka Allah tidak akan memperhitungkan apa-apa (kejelekan-kejelekan) yang ia kerjakan di dunia.
Bacalah takbir seratus kali sebelum matahari terbit, seratus kali sebelum terbenam, maka Allah catat bagimu pahala seratus orang yang beribadah dan seratus orang yang berjuang di jalan Allah.
Bacalah shalawat untuk Nabi SAW, seratus kali siang hari, seratus kali malam hari, maka wajib untukmu mendapat syafa’at Nabi SAW.
Masuk masjid, dahulukan kaki kanan, keluar masjid dahulukan kaki kiri.
Tetaplah membaca Yasin diwaktu pagi dan sore. Maka kamu selalu berada dalam lindungan Allah.
Bacalah surat al Hasyr, setiap malam. Maka engkau akan dijaga dari kejelekan dunia dan akherat.
Bacalah surat al Baqarah setiap malam jum’at, maka akan tampak bagimu cahaya diantara langit ketujuh sampai ke bawahnya beberapa bumi.
Bacalah surat ad dukhon dan surat al mulk pada malam jum’at, maka Allah mengampuni dosanya, dan dijaga dari siksa kubur.
Bacalah akhir surat al kahfi ketika berada di ranjang (hendak tidur) maka akan di beri cahaya dari mulai kepalanya hingga mata kaki.
Bacalah surat at thariq ketika hendak tidur, maka ditulis kebaikan sejumlah hitungan bintang-bintang dilangit.
Siapa yang membaca surat al mulk dan setelah selesai berdoa: “Allahumma’ shimnii bil islam qa’idan wa raaqidan walaa tusymit fiyya ‘aduwwan walaa haasidan. Allahumma inni a’udzubika min syarri kulli daabbatin anta aakhidzun binaa shiyatihaa wa as alukal khairalladzii biyadik.” Maka Allah akan mencegah dari sesuatu yang menyusahkan, baik datang dari jin, manusia atau binatang.
Jika punya hajat (keinginan), maka bacalah ayat kursy, lalu berdoalah dengan khusyuk seraya berkata: “ya hayyu ya qayyum laa ilaaha illa anta birahmatika astaghits, faghfirlii, wa ashlihli sya’nii, wa farrij hammii.” Maka Allah akan menghilangkan kesusahanmu dan akan memenuhi kebutuhanmu.
Jika sedang terkena masalah atau perkara yang berat maka berdoalah: “subhanaka rabbi laa ilaaha illa anta ‘alaika tawakkaltu anta rabbil ‘arsyil adhim”.
Di dalam Surat Nuh adalah bagian dari kumpulan ayat yang bercerita tentang metode dakwah Nabi Nuh as pada kaumnya yang membangkang. Menyadari bahwa setiap manusia pasti mencintai kemakmuran, kesejahteraan serta beragam kebaikan dunia, maka Nabi Nuh menggugah hati nurani mereka dengan menawarkan solusi untuk perbaikan negeri dan terhindar dari krisis. Ia mengajak kaumnya untuk “istighfar secara massal” agar hidup mereka berkah, makmur, sejahtera dan selamat dari semua bentuk malapetaka. Nabi Nuh berkata, “Mohonlah ampun (beristighfarlah) kepada Tuhanmu”.
Bagian dari surat Nuh adalah ayat 10-12:

فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا  يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا  وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَلْ لَكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَلْ لَكُمْ أَنْهَارًا
“Maka Aku katakan kepada mereka: ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu’, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun. Niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.”
(QS Nuh [72]: 10-12)
Manurut Ibnu Katsir, maksud ayat di atas adalah “Kembalilah kalian kepada-Nya. Kembalilah kalian dari kesesatan. Bertobatlah kalian sesegera mungkin. Sebab, sesungguhnya barangsiapa yang bertobat kepada-Nya, maka Dia akan menerima tobatnya, sebesar apa pun dosanya, seberat apa pun kekufuran dan kesyirikannya,” (Tafsir Ibnu Katsir V/142).
Istighfar adalah thalabu’l maghfirah, memohon ampunan. Dan maghfirah adalah wiqaayatu syarri’dz dzunub ma’a satriha, perisai keburukan dosa disertai dengan ditutupinya dosa tersebut sehingga tidak terkuak di masyarakat.
Menurut sebagian ulama, ‘istighfar’ bermakna memohon ampunan dengan lisan, sedangkan ‘tobat’ melepas diri dari dosa dengan hati dan seluruh anggota badan. Sebagian lagi tidak membedakan keduanya dan saling melengkapi. Kejujuran istighfar seseorang tentu dibarengi dengan tobat, sebagaimana kesungguhan tobat seseorang pasti diiringi dengan mengulang banyak istighfar. Sungguh dahsyat sebuah istighfar. Ia mampu mendatangkan banyak keutamaan dan manfaat (FADHILAH), di antaranya:
Dimudahkan segala urusannya. Sabda Rasulullah, “Barangsiapa membiasakan diri untuk beristighfar, Allah akan memberikan jalan keluar baginya dari setiap kesulitan, akan memberikan kebahagiaan dari setiap kesusahan, dan akan memberi rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka,” (HR Abu Daud no. 1520 dan Ibnu Majah no. 3951, dan di-dha’if-kan oleh Albani).
Diberi kenikmatan yang baik terus-menerus. Allah berfirman, “Dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhanmu dan bertobat kepada-Nya. (jika kamu mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus-menerus) kepadamu sampai kepada waktu yang telah ditentukan dan Dia akan memberikan kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya. Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya Aku takut kamu akan ditimpa siksa hari kiamat,” (QS Hud [11]: 3).
Menolak bala dan bencana. Firman-Nya, “Dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun,” (QS Al Anfaal [8]: 33).
Penyebab turunnya rahmat Allah. Allah berfirman, “Hendaklah kamu meminta ampun kepada Allah, agar kamu mendapat rahmat,” (QS An Naml [27]: 46).
Dihapus kejelekannya dan diangkat derajatnya. Allah berfirman, “Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya, kemudian ia mohon ampun kepada Allah, niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang,” (QS An-Nisa’ [4]: 110).
Diampuni dosanya. Seperti firman Allah dalam QS Al Muzzammil [73]: 20, “Dan mohonlah ampunan kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. Sebab, setiap dosa meninggalkan noda hitam pada hati dan noda hitam itu bisa lenyap dengan istighfar.
Menjadi penyebab turunnya hujan yang menghilangkan kekeringan dan menyebabkan kesuburan tanah.
Dilapangkan rezeki dan harta sehingga hidupnya makmur dan sejahtera.
 Diberi kemudahan mendapatkan anak dan keturunan.
Ditegaskan Allah dalam ayat di atas, “Niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.”
Ditambah kekuatannya. Firman Allah, “Dan (dia berkata): ‘Hai kaumku, mohonlah ampun kepada Tuhanmu lalu bertobatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras atasmu, dan Dia akan menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa,’” (QS Hud [11]: 52).
SELAMAT BERPUASA RAMADHAN. SEMOGA KITA SEMUA MENDAPATKAN AMPUNAN ALLAH SWT. AMIN.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar