Kampus Wong Alus (KWA) …. rata-rata dikunjungi di atas 30 ribu pembaca setiap hari atau rata-rata kunjungan satu juta pembaca perbulan dan sejak tahun 2009 telah dibaca oleh 33 juta orang
Pembuka Suluk Kamulyan, Ringkasan Washiyatul
Musthafa, Ki Ageng Mantyasih)
“Barangsiapa memelihara wasiyat-wasiyat Nabi
berikut ini, maka akan mendapat hidup yang terpuji, mati dalam keadaan syahid,
dan Allah bangkitkan pada hari kiamat sebagai golongan faqih dan alim.”
PENDAHULUAN
Menjaga makanan, hanya memakan yang halal.
(makanan halal membuat jernihnya agama seseorang, lembutnya hati, dan mudah
dikabulkan doanya).
Menjauhi perkara syubhat. (makanan yang tidak
jelas kehalalannya, membuat samarnya agama seseorang, hatinya menjadi gelap).
Tidak memakan yang haram. (makanan yang haram
membuat hati mati, agamanya mengambang, lemah keyakinan, Allah menolak doanya,
dan sedikit ibadahnya. Apabila Allah murka kepada eseorang, maka Allah
memberinya rizki dari harta haram, serta Allah menyuruh syetan untuk menemani
orang tersebut, membimbingnya kepada perkara yang haram, membuatnya sibuk
dengan urusan dunia, menjauhkan dari agama, dan memudahkan dalam urusan dunia
(sehingga ia larut dalam kelalaian)).
Allah tidak menerima shalat tanpa wudhu, dan
Allah tidak menerima sedekah dengan harta haram.
Orang mu’min akan otomatis tambah mendalam ilmu
agamanya, selama tidak memakan yang haram.
Siapa yang menjauhi ulama, matilah hatinya, serta
butalah ia akan mematuhi perintah Allah.
Menghalalkan yang halal, dan mengharamkan yang
haram. (dalam al Qur’an).
WUDLU DAN SHALAT
Menyempurnakan wudlu, wudlu separo dari iman, dan
janganlah berlebih-lebihan dalam menggunakan air.
Setelah membasuh kaki membaca “inna
anzalnaahu fie lailatil qadr” sepuluh kali , maka Allah
akan menghilangkan kesusahanmu.
Setelah selesai wudlu, ambil air secukupya, lalu
basuh leher dengan dua tangan, dan ucapkanlah “subhanakallahumma wa
bihamdika, asyhadu an laa ilaaha illa anta, wahdaka laa syarika laka,
astaghfiruka wa atuubu ilaika”, lalu melihatlah ke bumi dan
ucapkan “asyhadu anna muhammadan ‘abduka wa rasuuluka”;
maka Allah akan mengampuni segala dosa kecil dan dosa besarnya.
Malaikat akan memintakan ampun bagi orang-orang
yang selalu dalam keadaan suci (berwudlu/ selalu menjaga wudlu/ selalu dalam
keadaan memiliki wudlu; yakni jika batal langsung wudlu lagi).
Mandi pada hari jum’ah, maka Allah akan
mengampuni dosa antara jum’at tersebut dengan jum’at yang lain, menjadikannya
pahala dalam kubur, dan membuat berat timbangan kebaikannya di hari kiamat.
Menggunakan siwak, dalam siwak terkandung dua
puluh empat keutamaan dalam agama dan badan.
Shalat pada awal waktunya. Shalat pada awal waktu
adalah pokok pangkal segala keutamaan dan pokok segala ibadah.
Perbanyak dan serakahlah terhadap tujuh hal:
shalat jama’ah, mendampingi ulama, menjenguk orang sakit, mengantar jenazah,
memberi minum orang yang kehausan, mendamaikan perselisihan antar manusia, memulyakan
tetangga dan anak yatim. (Jibril menginginkan menjadi manusia karena tujuh hal
tersebut).
Shalat malamlah meskipun seperti memerah kambing
(meski hanya dua raka’at). Orang yang shalat malam paling bagus
(tampan) wajahnya. Shalat malam adalah pengasihan akbar.
Ketika akan bertakbir shalat, renggangkan
jari-jarimu, dan angkat kedua tangan searah dua pundak. Bersedekaplah dengan
meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri, dan letakkan di bawah pusar. Jika
akan ruku’ letakkan dua tanganmu di atas dua lututmu, dan renggangkan
jari-jarimu.
Bersegeralah menunaikan shalat shubuh dan shalat
maghrib (dari tenggelamnya matahari seukuran orang memerah susu kambing). Yang
demikian adalah perbuatan para Nabi AS.
Shalatlah berjama’ah, pahalanya seperti pahala
perjalanan haji dan umrah. Orang yang shalat berjama’ah tanda bahwa ia mukmin
yang dicintai Allah, dan orang yang menjauhi shalat jama’ah tanda bahwa ia
orang munafiq yang sangat dimurkai Allah.
Hamba-hamba yang paling dicintai
Allah, adalah hamba yang sujud seraya membaca, “rabbi inni
dholamtu nafsi faghfirlii dzanbi, fa innahu laa yaghfiru dzunuuba illa anta”
Hendaklah selalu melakukan sholat dluha, baik
ketika dalam perjalanan maupun di rumah. Orang-orang yang selalu melakukan
sholat dluha, akan dipanggil dari surga untuk memasuki pintu dluha. Sholat
dluha adalah kewajiban dan kebiasaan yang dilakukan setiap nabi.
Kemuliaan seorang mukmin disebabkan oleh empat
hal: istri yang cocok, mengerjakan shalat dluha, shalat berjama’ah, dan
tetangga yang mencintainya.
PUASA
Berpuasa ramadhan, menjauhi yang haram, dan
menjauhi dusta, maka Allah ridla padanya, dan mewajibkan
surga untuknya.
Berpuasa ramadhan, lalu mengikutkan dengan
berpuasa enam hari di bulan syawwal, maka Allah mencatat baginya pahala
seperti puasa setahun penuh.
SHADAQAH
Para auliya tidaklah mendapatkan keluasan rahmat
Allah serta keridlaanNya sebab banyaknya ibadah, tetapi para auliya itu
mendapatkannya sebabkedermawanan hati dan memandang rendah terhadap
dunia.
Orang dermawan, dekat kepada Allah, dekat kepada
rahmatNya, dan jauh dari siksaNya, sedangkan orang kikir itu jauh dari Allah,
jauh dari rahmatNya, dan dekat kepada siksaNya.
Tertulis di pintu surga: “surga diharamkan bagi
tiap-tiap orang: yang bakhil, yang menyakitkan hati, dan yang suka mengadu
domba.”
Surga diciptakan untuk orang bertakwa, sedangkan
neraka diciptakan untuk orang yang sombong dan bakhil.
Siapa yang melawan hawa nafsu, maka surga tempat
kembalinya. Barangsiapa yang mengikuti hawa nafsu maka neraka jahannam tempat
kembalinya.
Takutlah dengan doanya orang dermawan, karena
jika ia tergelincir (berbuat kesalahan) maka Allah akan membimbing tangannya.
Siapa yang memberi makan seorang muslim dengan
senang hati, maka Allah mencatat baginya sejuta kebaikan, menghapus
darinya sejuta kejahatan, dan mengangkat baginya seribu derajat.
Cintai saudaramu sebagaimana mencintai diri
sendiri.
Carilah kebaikan tatkala wajah dalam keadaan
berseri-seri, dan muliakan tamu. Jika tamu inggah pada suatu kaum, maka
turunlah rizqi bersamanya, dan apabila ia pulang pamit, maka ia membawa
dosa-dosa penghuni rumah itu dan menuangkannya di laut.
Malaikat tidak akan masuk kepada rumah yang ada
gambar-gambar, patung-patung, orang yang menyakiti kedua orang tuanya, atau
rumah yang tidak dimasuki para tamu.
Berbuat baiklah meskipun kepada orang rendah.
Siapa orang rendah? Orang yang jika dinasehati tidak mengikuti, jika dilarang
tidak mau berhenti, tidak memperhatikan apa-apa yang ia sendiri katakan, dan
apa-apa yang dikatakan kepadanya.
Sedekah yang dirahasiakan, bisa menghentikan
murka Tuhan, menyebabkan berkah dan rizqi yang banyak. Cepat-cepatlah dalam
bersedekah, karena bala (bahaya) itu datang sebelum pagi. Sedekah bisa menolak
qodlo Allah yang ada di angkasa.
Bersedekahlah dengan sesuatu yang terbaik yang
dimiliki.
Bersedekahlah untuk keluargamu yang telah
meninggal.
Beramalah dengan ikhlas. Allah hanya menerima
amal yang ikhlas karena Allah semata.
DOA DAN ZIKIR
Doa diantara azan dan iqomah tidak ditolak.
Jika berdoa, maka bukalah/ tengadahkan tanganmu
antara dadamu, dan jangan engkau angkat tanganmu di atas kepalamu, dan
berisyaratlah kepada Allah dengan telunjuk jarimu yang kanan.
Jangan keraskan bacaanmu dan doamu ketika
orang-orang sedang shalat, karena itu bisa merusak shalat mereka.
Siapa yang berzikir sebelum fajar, sebelum terbit
matahari, dan sebelum terbenam matahari, maka Allah malu menyiksanya di dalam
neraka.
Jika selesai shalat shubuh, maka duduklah
ditempatmu hingga matahari terbit (untuk berzikir). Yang demikian itu, Allah
catat pahalanya seperti pahala haji dan umrah atau memerdekakan
budak, atau sedekah seribu dinar.
Bacalah “astaghfirullahal ‘adhim, lii
waliwaalidayya, walijami’il muslimin wal muslimat, wal mu’minin wal mu’minat al
ahyaa i minhum wal amwat”, setiap hari 25 kali, maka Allah mencatatkanmu
ke dalam golongan kekasihNya.
Bacalah, “laa ilaha illallah, qabla
kulli ahadin, laa ilaha illallah ba’da kulli ahadin, laa ilaha illallah
yabqa rabbuna wa yafnaa kulli ahadin.” Setiap hari sepuluh kali,
maka malaikat di langit selalu memohonkan ampun bagimu.
Bacalah setiap hari “Allahumma
baariklii fil mauti wa fiima ba’dal maut”, maka Allah tidak
akan memperhitungkan apa-apa (kejelekan-kejelekan) yang ia kerjakan di dunia.
Bacalah takbir seratus kali sebelum matahari
terbit, seratus kali sebelum terbenam, maka Allah catat bagimu pahala seratus
orang yang beribadah dan seratus orang yang berjuang di
jalan Allah.
Bacalah shalawat untuk Nabi SAW, seratus kali
siang hari, seratus kali malam hari, maka wajib untukmu mendapat
syafa’at Nabi SAW.
Masuk masjid, dahulukan kaki kanan, keluar masjid
dahulukan kaki kiri.
Tetaplah membaca Yasin diwaktu
pagi dan sore. Maka kamu selalu berada dalam lindungan Allah.
Bacalah surat al Hasyr,
setiap malam. Maka engkau akan dijaga dari kejelekan dunia dan
akherat.
Bacalah surat al Baqarah setiap
malam jum’at, maka akan tampak bagimu cahaya diantara langit ketujuh sampai ke
bawahnya beberapa bumi.
Bacalah surat ad dukhon dan
surat al mulk pada malam jum’at, maka Allah
mengampuni dosanya, dan dijaga dari siksa kubur.
Bacalah akhir surat al kahfi ketika
berada di ranjang (hendak tidur) maka akan di beri cahaya dari
mulai kepalanya hingga mata kaki.
Bacalah surat at thariq ketika
hendak tidur, maka ditulis kebaikan sejumlah hitungan
bintang-bintang dilangit.
Siapa yang membaca surat al mulk dan setelah
selesai berdoa: “Allahumma’ shimnii bil islam qa’idan wa raaqidan
walaa tusymit fiyya ‘aduwwan walaa haasidan. Allahumma inni a’udzubika min
syarri kulli daabbatin anta aakhidzun binaa shiyatihaa wa as alukal
khairalladzii biyadik.” Maka Allah akan mencegah dari sesuatu
yang menyusahkan, baik datang dari jin, manusia atau binatang.
Jika punya hajat (keinginan), maka bacalah ayat
kursy, lalu berdoalah dengan khusyuk seraya berkata: “ya hayyu ya
qayyum laa ilaaha illa anta birahmatika astaghits, faghfirlii, wa ashlihli
sya’nii, wa farrij hammii.” Maka Allah akan menghilangkan
kesusahanmu dan akan memenuhi kebutuhanmu.
Jika sedang terkena masalah atau perkara yang
berat maka berdoalah: “subhanaka rabbi laa ilaaha illa anta ‘alaika
tawakkaltu anta rabbil ‘arsyil adhim”.
Di dalam Surat Nuh adalah bagian dari kumpulan
ayat yang bercerita tentang metode dakwah Nabi Nuh as pada kaumnya yang
membangkang. Menyadari bahwa setiap manusia pasti mencintai kemakmuran,
kesejahteraan serta beragam kebaikan dunia, maka Nabi Nuh menggugah hati nurani
mereka dengan menawarkan solusi untuk perbaikan negeri dan terhindar dari
krisis. Ia mengajak kaumnya untuk “istighfar secara massal” agar hidup mereka
berkah, makmur, sejahtera dan selamat dari semua bentuk malapetaka. Nabi Nuh
berkata, “Mohonlah ampun (beristighfarlah) kepada Tuhanmu”.
Bagian dari surat Nuh adalah ayat 10-12:
“Maka Aku katakan kepada mereka: ‘Mohonlah
ampun kepada Tuhanmu’, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun. Niscaya Dia akan
mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan
anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di
dalamnya) untukmu sungai-sungai.”
(QS Nuh [72]: 10-12)
Manurut Ibnu Katsir, maksud ayat di atas adalah
“Kembalilah kalian kepada-Nya. Kembalilah kalian dari kesesatan. Bertobatlah kalian
sesegera mungkin. Sebab, sesungguhnya barangsiapa yang bertobat kepada-Nya,
maka Dia akan menerima tobatnya, sebesar apa pun dosanya, seberat apa pun
kekufuran dan kesyirikannya,” (Tafsir Ibnu Katsir V/142).
Istighfar adalah thalabu’l maghfirah,
memohon ampunan. Dan maghfirah adalah wiqaayatu syarri’dz dzunub
ma’a satriha, perisai keburukan dosa disertai dengan ditutupinya dosa
tersebut sehingga tidak terkuak di masyarakat.
Menurut sebagian ulama, ‘istighfar’ bermakna
memohon ampunan dengan lisan, sedangkan ‘tobat’ melepas diri dari dosa dengan
hati dan seluruh anggota badan. Sebagian lagi tidak membedakan keduanya dan
saling melengkapi. Kejujuran istighfar seseorang tentu dibarengi dengan tobat,
sebagaimana kesungguhan tobat seseorang pasti diiringi dengan mengulang banyak
istighfar. Sungguh dahsyat sebuah istighfar. Ia mampu mendatangkan banyak
keutamaan dan manfaat (FADHILAH), di antaranya:
Dimudahkan segala urusannya. Sabda Rasulullah, “Barangsiapa membiasakan diri
untuk beristighfar, Allah akan memberikan jalan keluar baginya dari setiap
kesulitan, akan memberikan kebahagiaan dari setiap kesusahan, dan akan memberi
rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka,” (HR Abu Daud no. 1520 dan Ibnu
Majah no. 3951, dan di-dha’if-kan oleh Albani).
Diberi kenikmatan yang baik terus-menerus. Allah
berfirman, “Dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhanmu dan bertobat
kepada-Nya. (jika kamu mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi
kenikmatan yang baik (terus-menerus) kepadamu sampai kepada waktu yang telah
ditentukan dan Dia akan memberikan kepada tiap-tiap orang yang mempunyai
keutamaan (balasan) keutamaannya. Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya Aku
takut kamu akan ditimpa siksa hari kiamat,” (QS Hud [11]: 3).
Menolak bala dan bencana. Firman-Nya, “Dan
tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun,”
(QS Al Anfaal [8]: 33).
Penyebab turunnya rahmat Allah. Allah
berfirman, “Hendaklah kamu meminta ampun kepada Allah, agar kamu mendapat
rahmat,” (QS An Naml [27]: 46).
Dihapus kejelekannya dan diangkat derajatnya.
Allah berfirman, “Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan dan menganiaya
dirinya, kemudian ia mohon ampun kepada Allah, niscaya ia mendapati Allah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang,” (QS An-Nisa’ [4]: 110).
Diampuni dosanya. Seperti firman Allah dalam QS
Al Muzzammil [73]: 20, “Dan mohonlah ampunan kepada Allah. Sesungguhnya
Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. Sebab, setiap dosa meninggalkan
noda hitam pada hati dan noda hitam itu bisa lenyap dengan istighfar.
Menjadi penyebab turunnya hujan yang
menghilangkan kekeringan dan menyebabkan kesuburan tanah.
Dilapangkan rezeki dan harta sehingga hidupnya
makmur dan sejahtera.
Diberi kemudahan mendapatkan anak dan
keturunan.
Ditegaskan Allah dalam ayat di atas, “Niscaya
Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan
anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di
dalamnya) untukmu sungai-sungai.”
Ditambah kekuatannya. Firman Allah, “Dan (dia
berkata): ‘Hai kaumku, mohonlah ampun kepada Tuhanmu lalu bertobatlah
kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras atasmu, dan Dia akan
menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling dengan
berbuat dosa,’” (QS Hud [11]: 52).
SELAMAT BERPUASA RAMADHAN. SEMOGA KITA SEMUA
MENDAPATKAN AMPUNAN ALLAH SWT. AMIN.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar